Kejar Mimpi Pasti Penuh Caci

    Sering kali kita mendengar ungkapan, keadaan kita sekarang adalah sesuatu yang mungkin menentukan kita dimasa yang akan datang. Kalimat sederhana namun membuat sebagian orang memiliki beribu makna. 

Sedikit cerita saja, ini anggapan saya tentang kalimat tadi, kadang-kadang saya sendiri merasakan bahwa masa depan saya ternyata tak sebagus yang saya harapkan jika melihat keadaan saya sekarang, ditambah lagi melihat potensi orang-orang disekitarku, rasanya sulit untuk bersaing dalam dunia karir maupun pekerjaan yang akan dicapai, ditambah lagi dengan buruknya prosedur penerimaan para pekerja yang didasarkan pada kekerabatan :( .

     Banyak cerita klasik tentang cela di sela perjalanan hidup saya, entah itu dari kerabat, sahabat,  mantan pacar bahkan pacar sendiri pun ikut dengan aktif mengkritisi jalan yang saya tempuh dengan berbagai celoteh yang mungkin kalo itu dilontarkan ke dalam tihang akan berbunyi nyaring dan menyakiti telinga. hahaahaa :D

Rasanya tidak harus saya menulis berbagai kata bernada provokatif tentang pertemanan, kekerabatan, persahabatan, kita cermati saja bersama "Cukup Tau Aja" begono kalo kata remaja sekarang.  Tentu dalam menjali hidup kita harus bersabar, berusaha dan berdoa semuanya itu adalah komponen lengkap sebagai penunjang kesuksesan hidup baik di dunia dan di akhirat, juga berberan sebagai dinding penahan dari berbagai godaan yang akan membawa kita ke dalam jurang kehancuran.

    Setiap kehidupan seseorang mempunyai  tingkatan kesulitan masing-masing dan yakinlah bahwa kesulitan itu tidak akan diluar kemampuan kita. Juga dalam mengejar cita-cita,  itu tidak semudah yang saya fikirkan, banyak cacian dan direndahkan ketika kita tidak terbiasa dengan lingkungan sekeliling kita yang mempunyai kecerdasan lidah yang melebihi otak kita. Kita akan terpelanting dalam perspektif negatif banyak orang, nah ini yang mesti kita waspadai dan kita pelajari. Saya selalu yakin bahwa di masa yang akan datang produk yang dihasilkan dari lidah akan banyak kita dapatkan diberbagai tempat, apapun itu sesuatu yang mudah didapatkan tentunya bernilai murah. Cerita klasik tentang lidah tajam yang menghunus punggung saya, jelas ini mengerikan untuk remaja seperti saya, yang menganggap lingkungan ini adalah kerabat terbaik. Saya katakan itu tidak semuanya benar.

   Saya bangun, saya  berlari kejar mimpi meski penuh caci dari berbagai sudut dimensi pergaulan, direndahkan, di jauhkan tapi hati tetap yakin bahwa dibalik satu kesulitan yang saya hadapi akan datang dua kemudahan yang menanti.

   Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Salam dari Coretan onlineku

Posted by Unknown, Published at 08.44 and have 0 comments