a) Berapa harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
b) Jika terhadap barang dikenakan
pajak spesifik sebesar Rp 3,- per unit, maka bagaimanakah persamaan penawaran
sesudah pengenaan pajak ?
c) Bagaimanakah keseimbangan pasar
yang baru ? dan berapa harga dan jumlah keseimbangannya ?
d) Hitung beban pajak yang menjadi
tanggungan konsumen, produsen per unit barang
e) Berapa jumlah pajak yang diterima oleh
pemerintah ?
1. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 46 + 2P2, sedangkan penawarannya Qs = 19 + 3P2
a) Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
b) Jika terhadap barang dikenakan pajak spesifik sebesar Rp 3,- per unit, maka
bagaimanakah persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak ?
c) Bagaimanakah keseimbangan pasar yang baru ? dan berapa harga dan jumlah
keseimbangannya ?
d) Hitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen, produsen per unit barang
e) Berapa jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah ?
2. Biaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh persamaan : C = 35. 000 + 150 Q dan penerimaan total R = 20.000 + 300 Q.
a) Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan berada dalam break even ?
b) Karena susahnya bahan baku yang didapatkan maka perusahaan hanya dapat berproduksi 75 unit . Apa yang terjadi pada perusahaan tersebut ?
c) Gambarkan grafik break even dan tingkat produksi 75 unit ?
3. a) Tentukan titik ekstrim parabola y = x2 + 4x + 2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat.
b) Berapa lereng dan penggal garis ( pada sumbu y) dari persamaan : y = -7 + 3x
dan y = 6 + 4x
c) Carilah x, jika : log x = 0,3467 dan lox2 = 3,6790
d) Bentuklah persamaan linear yang garisnya melalui ttitik ( -1, 3) dan mempeunyai
koefisien arah atau lereng sebesar : -2 dan 6
Penyelesaian :
1). Fungsi permintaan : Qd = 46 + 2P2 Penawaran : Qs = 19 + 3P2
a) Keseimbangan pasar : Qd = Qs
46 + 2P2 = 19 + 3P2
27 = P2 à P = 5,196
Q = 46 + 2P2
= 46 + 2 ( 5,196)2 = 46 + 53,99 = 99,99 = 100
Jadi Pe = 5,196 dan Qe = 100
b). Pajak (t) = Rp 3,- per unit
Qs = 19 + 3P2
= 19 + 3( P-3)2
= 19 + 3 ( P2 -6P + 9) à Qs’ = 19 + 3P2 – 18P + 27
Qs’ = 46 – 18 P + 3P2 atau
Qs’ = 3P2 -18P + 46
c). Keseimbangan pasar yang baru
Qd = Qs’
46 + 2P2 = 46 -18P + 3P2
3P2 -18P + 46 – 46 – 2P2 = 0 à P2 -18P = 0
Rumus abc :
à P1 = 18,0 P2 = 0
Qd = 46 + 2P2
= 46 + 2 ( 18,0)2 à Qd = 694
Jadi dengan adanya pajak maka Pe’ = 18,0 dan Qe’ = 694
d). Beban pajak konsumen
tk = Pe’ – Pe = 18,0 – 18,0 = 0
Beban pajak produksi
Tp = t – tk = 3,0 – 0 = 3,0
e). Pajak yang diterima pemerintah
T = Qe’ x t
694 x 3,0 = 2.082
2. a). à break event jika à R = C
C = 35.000 + 150 Q
R = 20.000 + 300 Q
Karena R = C , maka : 20.000 + 300 Q = 35.000 + 150 Q
150 Q = 15.000
Q = 100
Jadi break event pada posisi produksi 100 unit
R = C = 35.000 + 150 (100) = 50.000
b). Jika Q = 75 maka :
R = 20.000 + 300 ( 75 ) à R = 42.500
C = 35.000 + 150 ( 75 ) à C = 46.250
R – C = 42.500 – 46.250 = - 3750
Karena R
3. a. y = x2 + 4x + 2 à parabola terbuka ke atas jika a>0
y’ = 2x + 4 à 2x + 4 = 0
2x = -4 à x = -2
Untuk x = -2 à y = 4 - 8 + 2 à y = -2
Titik ekstrim P ( -2 , -2 )
Cara lain :
Jadi p = (-2, -2 )
Titik potong dengan sumbu x à y =0
x2 + 4x + 2 = 0
à = - 0,59
= - 3,41
Titik potong dengan sumbu y à x = 0
y =2
b). Lereng dan penggal garis ( pd. Sumbu y) dari persamaan :
y = -7 + 3x à lereng = 3 dan penggal = -7
y = 6 + 4x à lereng = 4 dan penggal = 6
c). Carilah x jika :
log x = 0,3467
x = 100,3467 = 2,222
log x 2 = 3,6790 à 2log x = 3,6790
log x = 3,6790/2 à log x = 1,8395
x = 101,8395 = 69,103
d). Bentuklah persamaan linier melalui titik (-1, 3) dengan lereng : -2 dan 6
Rumus umum : y – y1 = b ( x – x1)
Lereng = -2 y – 3 = -2 ( x + 1 )
y – 3 = -2x -2 à y = -2x + 1
y = 1 – 2x
Lereng = 6 y – 3 = 6 ( x + 1 )
y -3 = 6x + 6 à y = 6x + 9
y = 9 + 6x
a) Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
b) Jika terhadap barang dikenakan pajak spesifik sebesar Rp 3,- per unit, maka
bagaimanakah persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak ?
c) Bagaimanakah keseimbangan pasar yang baru ? dan berapa harga dan jumlah
keseimbangannya ?
d) Hitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen, produsen per unit barang
e) Berapa jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah ?
2. Biaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh persamaan : C = 35. 000 + 150 Q dan penerimaan total R = 20.000 + 300 Q.
a) Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan berada dalam break even ?
b) Karena susahnya bahan baku yang didapatkan maka perusahaan hanya dapat berproduksi 75 unit . Apa yang terjadi pada perusahaan tersebut ?
c) Gambarkan grafik break even dan tingkat produksi 75 unit ?
3. a) Tentukan titik ekstrim parabola y = x2 + 4x + 2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat.
b) Berapa lereng dan penggal garis ( pada sumbu y) dari persamaan : y = -7 + 3x
dan y = 6 + 4x
c) Carilah x, jika : log x = 0,3467 dan lox2 = 3,6790
d) Bentuklah persamaan linear yang garisnya melalui ttitik ( -1, 3) dan mempeunyai
koefisien arah atau lereng sebesar : -2 dan 6
Penyelesaian :
1). Fungsi permintaan : Qd = 46 + 2P2 Penawaran : Qs = 19 + 3P2
a) Keseimbangan pasar : Qd = Qs
46 + 2P2 = 19 + 3P2
27 = P2 à P = 5,196
Q = 46 + 2P2
= 46 + 2 ( 5,196)2 = 46 + 53,99 = 99,99 = 100
Jadi Pe = 5,196 dan Qe = 100
b). Pajak (t) = Rp 3,- per unit
Qs = 19 + 3P2
= 19 + 3( P-3)2
= 19 + 3 ( P2 -6P + 9) à Qs’ = 19 + 3P2 – 18P + 27
Qs’ = 46 – 18 P + 3P2 atau
Qs’ = 3P2 -18P + 46
c). Keseimbangan pasar yang baru
Qd = Qs’
46 + 2P2 = 46 -18P + 3P2
3P2 -18P + 46 – 46 – 2P2 = 0 à P2 -18P = 0
Rumus abc :
à P1 = 18,0 P2 = 0
Qd = 46 + 2P2
= 46 + 2 ( 18,0)2 à Qd = 694
Jadi dengan adanya pajak maka Pe’ = 18,0 dan Qe’ = 694
d). Beban pajak konsumen
tk = Pe’ – Pe = 18,0 – 18,0 = 0
Beban pajak produksi
Tp = t – tk = 3,0 – 0 = 3,0
e). Pajak yang diterima pemerintah
T = Qe’ x t
694 x 3,0 = 2.082
2. a). à break event jika à R = C
C = 35.000 + 150 Q
R = 20.000 + 300 Q
Karena R = C , maka : 20.000 + 300 Q = 35.000 + 150 Q
150 Q = 15.000
Q = 100
Jadi break event pada posisi produksi 100 unit
R = C = 35.000 + 150 (100) = 50.000
b). Jika Q = 75 maka :
R = 20.000 + 300 ( 75 ) à R = 42.500
C = 35.000 + 150 ( 75 ) à C = 46.250
R – C = 42.500 – 46.250 = - 3750
Karena R
3. a. y = x2 + 4x + 2 à parabola terbuka ke atas jika a>0
y’ = 2x + 4 à 2x + 4 = 0
2x = -4 à x = -2
Untuk x = -2 à y = 4 - 8 + 2 à y = -2
Titik ekstrim P ( -2 , -2 )
Cara lain :
Jadi p = (-2, -2 )
Titik potong dengan sumbu x à y =0
x2 + 4x + 2 = 0
à = - 0,59
= - 3,41
Titik potong dengan sumbu y à x = 0
y =2
b). Lereng dan penggal garis ( pd. Sumbu y) dari persamaan :
y = -7 + 3x à lereng = 3 dan penggal = -7
y = 6 + 4x à lereng = 4 dan penggal = 6
c). Carilah x jika :
log x = 0,3467
x = 100,3467 = 2,222
log x 2 = 3,6790 à 2log x = 3,6790
log x = 3,6790/2 à log x = 1,8395
x = 101,8395 = 69,103
d). Bentuklah persamaan linier melalui titik (-1, 3) dengan lereng : -2 dan 6
Rumus umum : y – y1 = b ( x – x1)
Lereng = -2 y – 3 = -2 ( x + 1 )
y – 3 = -2x -2 à y = -2x + 1
y = 1 – 2x
Lereng = 6 y – 3 = 6 ( x + 1 )
y -3 = 6x + 6 à y = 6x + 9
y = 9 + 6x
Indonesia merupakan salah satu
negara di dunia yang membuka perekonomiannya untuk melakukan perdagangannya dengan
pihak luar negeri. Sebagai konsekuensinya pada tahun 2008, perekonomian
Indonesia terpengaruh akibat melonjaknya harga komoditas internasional dan
krisis ekonomi global. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Berikut ini adalah beberapa variable
ekonomi:
Konsumsi rumah tangga (C) = Rp. 895,5 triliun + 0,5 (Yd)
Investasi bruto (I) = Rp. 1372 triliun
Pengeluaran pemerintah (G) = Rp. 416 triliun
Ekspor (X) = Rp. 1476 triliun
Impor (M) = Rp. 426 triliun + 0,2(Y)
Bantuan Langsung Tunai/ Public Transfer Payment (Tr) = 14 triliun
Pajak (Tx) = 50 triliun + 0,1(Y)
a. Hitung Perasamaan AE, pendapatan nasional, konsumsi Indonesia pada tahun 2008.
b. Jika pemerintah melakukan punurunan tingkat pajak menjadi Tx = 40 triliun + 0,1(Y), hitung kembali berapa pendapatan nasional Indonesia.
c. Buatlah grafiknya yang memperlihatkan perubahannya.
JAWABAN
a. Persamaan AE
AE = Y
AE = C + I + G + X – M
AE = 895,5 + 0,5(Yd) + 1372 + 416 + 1476 – (426 + 0,2Y)
AE = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)] + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,5 (Y + 14 – 50 – 0,1Y) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,45Y – 18 + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 3715,5 + 0,25Y → persamaan AE
Pendapatan Nasional
Y = AE
Y = 3715,5 + 0,25Y
(1-0,25)Y = 3715,5
Y = 3715,5/0,75
Y = Rp. 4954 triliun
Konsumsi
C = 895,5 + 0,5(Yd)
C = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)]
C = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36)
C = 895,5 + 0,45Y – 18
C = 877,5 + 0,45Y
C = 877,5 + 0,45(4954)
C = 3106,8 triliun
b. Persamaan AE’
AE’ = Y’
AE’ = C’ + I + G + X – M
AE’ = 895,5 + 0,5(Yd) + 1372 + 416 + 1476 – (426 + 0,2Y)
AE’ = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (40 + 0,1Y)] + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,5 (Y + 14 – 40 – 0,1Y) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 26) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,45Y – 13 + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 3720,5 + 0,25Y’ → persamaan AE’
Pendapatan Nasional
Y’ = AE
Y’ = 3720,5 + 0,45Y
(1-0,25)Y’ = 3720,5
Y’ = 3720,5/0,75
Y’ = Rp. 4960,6667 triliun
Konsumsi
C’ = 895,5 + 0,5(Yd)
C’ = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)]
C’ = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36)
C’ = 895,5 + 0,45Y – 13
C’ = 882,5 + 0,45Y
C’ = 882,5 + 0,45(4960,6667)
C’ = 3114,8 triliun
c. Grafik
Posted by 21.43 and have
0
comments
, Published at