Informasi Teknologi, Tutorial Blog Dan Pemrograman

Jangan Sakiti Bumi Pertiwi !!!

Jangan Sakiti Bumi Pertiwi !!!


Coretan OnlinekuSecangkir celoteh kata yang tak asing ditelinga kita, ketika mendengar istilah korupsi, kolusi, nepotisme, primordialisme dan lain-lain. Sebagian para penyelenggara negara yang katanya mengabdi untuk kepentingan rakyat tapi nyatanya tidak sepenuhnya dalam nurani mereka yang murni pengabdiannya untuk rakyat, karena sebagian para peyelenggara tersebut loyalitasnya didedikasikan untuk kepentingan pribadi.  Ini memberikan gambaran bahwa kita sebagai rakyat Indonesia masih belum cermat dalam memilah dan memilih para calon pemimpin dengan kemurnian visi dan misi yang didasarkan untuk kesejahteraan rakyat tapi kita masih terkecoh dengan visi misi busuk yang berbalut janji-janji manis pengabdian. Banyak sekali persolaan yang dihadapi dewasa ini. Belum lagi dengan persoalan pemahanan pemikiran agama yang tak kunjung selesai ditengah-tengah kehidupan masyarakat, baik yang di desa maupun yang dikota repot meributkan aliran-aliran keyakinan yang memecah belah persatuan tali silaturahmi antar umat beragama, bahkan dalam satu agama pun terdapat sekat tebal sebagai pemicu konfilik internal.

Pemerintah harus segera mengatasi permasalahan yang terjadi, bukan hanya fokus didalam pemerintahan itu sendiri hingga permasalahan ditengah kehidupan masyarakat terabaikan, hal ini yang membuat dekadensi moral generasi muda semakin meningkat tajam. Masyarakat kita sedang diperangi oleh berbagai budaya luar berkedok medernisasi yang memicu berbagai konflik, pemikiran-pemikiran sesat, memecah belah persatuan dan kesatuan,  sementara para wakil rakyat sibuk menimbun uang untuk menebus dana kampanye sewaktu ia menjadi calon legislatif. Pantas saja permasalahan tak kunjung selesai, tradisi korupsi, kolusi, nepotisme, penyuapan kini sudah membudaya dikalangan elit sebagian penyelenggara negara. Ujung-ujungnya rakyat Indonesia lagi yang menjadi korban. Tradisi primordialis telah melekat dalam diri penyelenggara sehingga menyulitkan para pekerja terampil karena di isi dengan istilah kekerabatan yang pada akhirnya sistem dijalankan oleh para birokrat yang memang bukan ahlinya.  Tradisi korupsi juga menjadi budaya disebagian elit birokrasi baik yang didaerah maupun yang dipusat sehingga pembangunan tidak direalisasikan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat.   Pada akhirnya rakyat kelaparan akan keadilan, rakyat kelaparan akan pembangunan, demo terjadi diberbagai pelosok nusantara yang gilirannya menghasilkan sektarianisme, anarkisme, kesenjangan sosial di tengah kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini.

Ironis sekali ketika sebagian para wakil rakyat menuntut kenaikan gaji, padahal potret keseriusan serta kinerja para wakil rakyat tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat kebanyakan.


Goresan pena, tetesan kata, hembusan makna yang tertulis dalam selembaran kertas ini bukan bertujuan untuk menghasut. Ini adalah setetes surat kecil pengantar tidur saya dan ditujukan bukan untuk siapa-siapa tapi untuk kita. Kita yang harus selalu sigap, kita yang harus selalu cermat, kita yang harus selalu kritis, kita yang harus selalu optimis untuk membangun kehidupan yang lebih baik, untuk membangun generasi yang lebih berkualitas dan bermoral. Salam semangat pemuda-pemudi Indonesia.



Posted by Unknown, Published at 11.40 and have 0 comments