Motivasi Sahabat Disore Hari

    Teringat makna sahabat dari berbagai buku yang telah aku baca, bahwa sahabat itu adalah seorang teman sejati yang selalu menemani dalam suka mau pun duka, dalam senang mau pun sedih. Sederhananya kurang lebih begitulah makna sahabat yang saya tau. Pemikiran diusia remaja dulu bahwa sahabat kadang menjadi prioritas utama dalam kehidupan pribadi dibandingkan dengan keluarga sendiri. Permasalahan kehidupan pribadi, entah disekolah, masalah cinta, finansial bahkan konsep masa depan saya lebih memilih mencurahkan semua itu kepada sahabat dibandingkan dengan keluarga, mungkin karena faktor canggung ataupun rasa malu karena tidak terbiasa bercerita dengan keluarga sendiri. Pastinya ada perubahan pola pikir disetiap manusia yang selalu ingin berfikir maju dengan memanfaatkan pengalaman hidup dan mengambil hikmah dari pengalaman tersebut.

  Hampir semua sahabat-sahabatku telah berkeluarga dan mempunyai anak. Kehidupannya berubah begitu pula dengan pola pikirnya jelas berbeda dengan kehidupan saat remaja dulu dan finansial adalah permasalahan utama dalam kehidupan mereka yang sekarang. Kurang lebih begitulah garis besar obrolanku dengan sahabatku sore itu. Obrolan tersebut bagiku sangat bermanfaat meskipun topik yang diobrolkan tak tentu arah, dimulai dari obrolan bisnis, kehidupan berumah tangga dan lain-lain. Semuanya diceritakan dengan gaya bahasa khas yang melambangkan kedekatan dan kehangatan suasana tempo dulu. Saya selalu berharap agar bisa melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi bersama sahabat-sahabatku, takdir berkata lain, guratan hidup telah tertera didalam buku takdir Maha kuasa, tidak semua sahabatku yang bisa melanjutkan keperguruan tinggi. Bahkan Sekolah dasar pun tidak sampai selesai. Tapi semangat dan kerja keras untuk membangun kehidupan yang mandiri menjadikan cerminan bahwa semangat dan kerja kerasnya adalah gambaran untuk kita-kita yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi agar selalu bekerja keras untuk menggapai cita-cita dan mewujudkan impian.

   Obrolan pertama yaitu bertema bisnis.  Seorang bisnisman/woman itu harus lincah, jujur dan pantang menyerah. Tidak ada kata sulit dalam situasi dan kondisi apapun dan selalu membuat peluang dalam segala sikon. Lulusan sekolah dasar berbicara tentang peluang dan keharusan yang ada dalam seorang bisnisman/woman, hal tersebut tidak akan mungkin jika tidak didapat dari pengalaman.

   Obrolan kedua yaitu berbicara tentang kehidupan dalam keluarga. Seorang yang berkeluarga tentunya sudah siap menanggung konsekuensi dan tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga. Masalah finansial karena faktor minimnya pendidikan akan menjadi masalah serius dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Oleh sebab itu, peran pendidikan sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan mencetak SDM yang berkualitas sehingga mampu manata kehidupan pribadi dengan memanfaatkan pendidikan yang telah seseorang tekuni.

   Obrolan ketiga yaitu berbicara tentang kematangan dalam implementasi dan realiasi ide bisnis hasil analisis.

Ketika seorang hendak merealisasikan bisnis, analisis dan kerja keras adalah proses utama yang menentukan keberhasilan sebuah bisnis.

   Ilmu itu bisa didapat dari mana saja dan siapa saja, tanpa pandang bulu dan tak tentu waktu. Dengan menanamkan sedikit rasa kritis mungkin akan menjadikan lingkungan kita ini sebagai sekolah alam yang tak terakreditasi :D :D dan tak tersentuh oleh orang-orang panatik dengan karakter kritis tapi mengkritiki.

   Saya berbicara dengan lulusan Sekolah  Dasar kemudian dari hasil pembicaran tersebut saya obrolkan lagi dengan mahasiswa manajemen yang katanya hobby didunia bisnis. Alhasil dapat kesimpulan, bahwa antara orang yang terjun langsung kedunia bisnis dan hanya sekedar teori mungkin perbedaannya mereka yang terbiasa berteori akan lebih terstruktur sedangkan mereka yang belajar otodidak lebih dekat dengan analisis dan tindakan. Pastinya jika dibandingkan jelas lebih baik yang terstruktur dan telah mengenyam pendidikan khusus dibidang bisnis.

Saya bangga mempunyai sahabat yang selalu memberikan motivasi agar kita-kita ini sebagai orang yang beruntung yang telah mendapatkan kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi/SMA/SMP agar menjadi manusia-manusia yang berguna dan mampu merubah perspektif terhadap pentingnya pendidikan bagi kehidupan.

Gak tau apa lagi yang harus saya tulis, mohon kritik dan sarannya. Blog ini merupakan sarana latihan menulis saya, jadi maaf apa bila ada kata-kata yang kurang berkenan.

Bye byeee

Posted by Unknown, Published at 04.48 and have 0 comments